Monday, April 20, 2015

GEJALA MENURUNNYA FUNGSI THIROID

GEJALA MENURUNNYA FUNGSI THIROID


Apakah itu hanya gejala memasuki usia pertengahan, atau gejala penurunan fungsi thiroid (Hipothiroidisme)?
Mungkin anda pernah merasa letih dan mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi - atau mungkin anda memperhatikan adanya perubahan pada rambut atau berat badan anda, atau hanya merasa tidak bersemangat. Anda mungkin mudah menuding masalah-masalah itu sebagai akibat masalah kesehatan lain, atau menganggapnya sekedar gejala dari proses menjadi tua. Tapi gejala ini dapat merupakan tanda-tanda melemahnya fungsi kelenjar thiroid alias hipothiroidisme
Thiroid adalah suatu kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak pada leher. Thiroid menghasilkan hormon yang mengatur metabolisme. Kadar rendah dari hormon thiroid dapat menyebabkan berbagai gejala termasuk kelelahan, sembelit, kulit kering, kuku rapuh, perubahan pada rambut, rasa nyeri dan sakit serta merasa tida bersemangat. Bila tidak diobati, sebuah thiroid yang lemah (hipothiroidisme) dapat meningkatkan peluang berkembangnya kolesterol tinggi (hiperkolesterol), tekanan darah tinggi (hipertensi)
Wanita memiliki kemungkinan lebih besar ketimbang pria untuk terkena masalah thiroid, khususnya ketika mereka menjadi tua. Pada beberapa wanita, berkembangnya masalah thiroid terjadi secara bertahap, sehingga perubahan tidak tampak secara nyata. Pada wanita-wanita lainnya, perubahan terjadi dengan cepat hanya dalam beberapa minggu atau bulan. Ini termasuk:
  • Rasa kelelahan. Penderita mungkin merasa lelah luar biasa dan tidak punya tenaga.
  • Intoleransi terhadap suhu dingin. Penderita  merasa kedinginan pada saat orang di sekitarnya merasa nyaman.
  • Hilangnya nafsu makan, tapi berat badan naik. Di saat metabolisme menurun, kebutuhan akan kaloripun menurun sehingga nafsu makan menurun pula. Sementara itu, karena tubuh menggunakan lebih sedikit kalori dari yang dimakan, sehingga lebih banyak kalori yang akan disimpan sebagai lemak.
  • Efek kardiovaskular. Rendahnya kadar hormon thiroid dapat menyebabkan hipertensi serta peningkatan kadar kolesterol total dan LDL (kolesterol jahat). Dari waktu ke waktu, kelenjar thiroid yang kurang aktif dapat membahayakan kemampuan jantung untuk memompa darah secara efektif.
  • Efek mental. Hipothiroidism dan depresi memiliki banyak kesamaan gejala, termasuk masalah berkonsentrasi, masalah daya ingat, dan hilangnya minat dalam berbagai hal yang biasanya penting bagi penderita.
  • Tanda-tanda dan gejala lain. Hipothiroidism dapat menyebabkan gejala di seluruh tubuh, mulai dari sembelit sampai nyeri otot dan rasa nyeri di sekitar sendi. Kulit, rambut, dan kuku mungkin menjadi kering dan tipis.


Jika anda memiliki salah satu dari gejala-gejala di atas, berobatlah ke dokter. Dokter akan memeriksa anda untuk adanya tanda-tanda hipothiroidism, dan mungkin merekomendasikan satu pemeriksaan darah untuk memeriksa fungsi thiroid .

Hipothiroidism biasanya diobati dengan sebuah dosis harian hormon thiroid sintetis yang berbentuk pil. Obat ini bekerja persis seperti hormon thiroid alami seperti yang diproduksi tubuh. Mungkin butuh beberapa waktu untuk menemukan dosis yang tepat untuk penderita. Begitu didapat dosis yang tepat, gejala biasanya membaik secara dramatis. Dokter biasanya akan memeriksa fungsi thiroid sekali atau dua kali setahun untuk memastikan bahwa dosis obat penderita tetap optimal.

Semoga bermanfaat

Wasallam, Mimuk Bambang Irawan
Bekasi, 20 April 2015

No comments:

Post a Comment